Ad Code

Responsive Advertisement

Terbaru

6/recent/ticker-posts

Ini Teknologi Pengganti WIFI Diklaim 100 Kali Lebih Cepat


Sebuah perusahaan startup dari Estonia, yang dikenal dengan nama Velmenni, baru-baru ini sukses menguji sebuah teknologi terbaru pengiriman data yang diklaim lebih cepat daripada Wi-Fi. 

Teknologi Li-Fi (Light Fidelity) adalah sebuah teknologi nirkabel yang menggunakan spektrum cahaya tampak untuk mentransmisikan data dengan kecepatan hingga 1Gbps (gigabit per detik). Li-Fi menggunakan lampu LED sebagai pengirim sinyal data yang berkedip dengan kecepatan sangat tinggi yang tidak terlihat oleh mata manusia. Cahaya yang dikirimkan oleh lampu LED ini kemudian diubah menjadi sinyal digital yang dapat diterima oleh perangkat elektronik yang dilengkapi dengan penerima Li-Fi.

Perbedaan utama antara Li-Fi dengan teknologi nirkabel lainnya seperti Wi-Fi adalah penggunaan cahaya sebagai media transmisi data. Wi-Fi menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data, sementara Li-Fi menggunakan cahaya tampak. Keuntungan utama dari Li-Fi adalah kecepatan transfer data yang sangat tinggi. Dalam kondisi ideal, Li-Fi dapat mencapai kecepatan hingga beberapa gigabit per detik, jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan Wi-Fi tradisional. Selain itu, Li-Fi juga lebih aman dan lebih efisien secara energi karena menggunakan lampu LED yang telah umum digunakan untuk pencahayaan.

Untuk mengoperasikan Li-Fi, beberapa perangkat diperlukan, termasuk lampu LED standar, koneksi internet, dan detektor foto. Velmenni menggunakan lampu LED tersebut untuk mengirimkan data dengan kecepatan 1Gbps. Berdasarkan uji coba di laboratorium, kecepatan transfer data dapat mencapai 224Gbps.


Teknologi Li-Fi telah diujicobakan di sebuah kantor dan CEO Velmenni, Deepak Solanki, mengungkapkan kepada International Business Times bahwa teknologi ini dapat tersedia untuk konsumen dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan.

Istilah Li-Fi pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Harald Haas dari University of Edinburgh dalam sebuah konferensi Ted pada tahun 2011. Dalam pidatonya, Haas memprediksi bahwa jutaan lampu bohlam akan berfungsi sebagai hotspot nirkabel.

Salah satu keuntungan utama Li-Fi dibandingkan dengan Wi-Fi adalah ketiadaan gangguan dari sinyal radio lainnya. Hal ini berarti Li-Fi dapat digunakan di industri penerbangan dan sektor lain yang mengalami kendala serupa. Selain itu, spektrum cahaya tampak memiliki lebar 10 ribu kali lipat dibandingkan dengan gelombang radio, sehingga sinyal Li-Fi diyakini lebih kuat daripada Wi-Fi.

Namun demikian, teknologi Li-Fi juga memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, sinyal Li-Fi tidak dapat berfungsi dengan baik di bawah sinar matahari langsung karena dapat mengganggu transmisi data. Dan perlu diperhatikan dalam penggunaan Li-Fi, cahaya tidak dapat menembus dinding atau benda-benda yang menghalangi, sehingga jangkauannya terbatas dalam ruang tertutup. Selain itu, keberadaan cahaya yang konstan juga menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam penggunaan Li-Fi.

Meskipun demikian, teknologi Li-Fi memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti di lingkungan yang membutuhkan keamanan tinggi seperti rumah sakit atau fasilitas militer, di dalam pesawat yang menghindari interferensi dengan sistem elektronik lainnya, atau di ruang publik dengan kepadatan tinggi seperti stasiun kereta api atau bandara.

Posting Komentar

0 Komentar